Jika ku katakan saat pertama kali melihatmu aku sudah tertarik. Kamu percaya? Unik dan berbeda dengan kebanyakan orang pada umumnya. Mungkin itulah yang membuatku sulit merelakanmu. Faktanya memang benar, pikiran dan logika sudah berkata rela tapi tetap saja, dalam ruang kecil yang di dalam masih ada pertanyaan
” apakah aku masih punya harapan?”
Semesta memang paling pandai untuk menguji hati orang. Setelah melewati masa kelam, mengapa harus dipertemukan kembali? Ini bukan kesalahan, tapi cara untuk menyakinkan diri tentang sebuah keikhlasan.
Ya, rasanya proses lalu hanya sekedar singgah tanpa menetap. Aku tidak berubah masih pada rasa yang sama.
Entah, kapan ini berlalu tak ada yang tahu, jelas. Semoga segera berakhir, semoga segera pulih, semoga segera bahagia, semoga menemukan titik terang.
Doa yang sama, bahagia ya!