Setelah sekian lama saya berada di kota perantauan, ya Yogyakarta mungkin bisa dibilang tiga bulan ya. bukan saya manja tapi memang orang tua dan keluarga serta rumah adalah sesuatu yang mudah membuat saya rindu karena bisa di bilang bicara soal kata ” rindu ” saya lemah, saya mudah rindu dan mengenang *sadam
biasanya saya pulang naik travel tapi hari ini adalah kali kedua bagi saya pulang ke pekalongan dari Yogyakarta sudah menyenangkan. mungkin adalah harapan saya sejak saya maba yaitu tahun 2015 untuk bisa pulang dari jogja ke kampung halaman saya menggunakan sepeda motor
sedikit flashback ketika pertama kali saya naik motor ke pekalongan awalnya memang tidak ada niatan untuk mengendarai tapi saya terpacu dan teman saya juga merasa lelah jadi kami pergi bertiga, dan unikya adalah saya sudah semester lima waktu itu, dan mereka baru maba wow,sungguh memalukan hihi
awalnya kami tidak saling kenal dan hanya berkomunikasi melalui grup chat di whatapps dan akhirnya kami memutuskan untuk pulang bersama, saya mulai mengendarai motor saat di temanggung sungguh memacu andrenali seseorang yang tidak punya sim ini brani – brani dan truk juga lewat simpang siur kadang saya kehilangan jejak mereka dan panik karena kondisi baterai lemah tapi mereka tetap setia menunggu saya, karena meeka padam betul saya tidak pernah naik motor ke pekalongan dan tentu saja tidak taahu jalan
dan kali kedua nakal motor bareng temen SMA, sudah bawa slayer dan karena dia terlalu ngebut sehingga dia terbang. belajara dari kali pertama muka bener bener hitam kayak es kepal atau cincau tapi kali kedua ini cukup berkesan karena jalanya lebih dekat dan mudah. Selain itu, saya dapat melihat gunung – gunung yang buat saya semakin ingin kesana sebelum lulus semoga bisa